Subang, JABAR Medialiputan6.com-
Sebagai penyelenggara kabag ekonomi kabupate subang, kepala kegiatan rakor dan evaluasi kinerja badan usaha milik daerah (BUMD) semester ll tahun 2024 yang digelar di aston tropicana bandung (10/01) ,terkait anggaran untuk kegiatan tersebut justru menuai sorotan dari ketua komunitas penikmat kopi hitam pram pratomo
kegiatan rakor yang digelar di aston tropikana tersebut dihadiri oleh para direksi dan dewa pengawas BUMD yang ada dikabupaten subang diantaranya PT BPR Gemi nasititi(bank subang) PT Subang Sejahtera, PT Surya energi abadi ( SEA) PERUMDA TRS dan PT BANK Subang, kegiatan rakor yang dilaksanakan diluar kabupaten subang diduga dalam menentukan rencana anggaran biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak BUMD tidak dipublikasikan oleh kabag ekonomi.
Masyarakat subang seharusnya mengetahui terkait anggara rakor berapa kebutuhan untuk kegiatan dan berapa per BUMD diharuskan menyumbang sekalipun bukan memakai anggaran APBD tapi masyarakat harus tahu yang sebanarnya, pihak penyelenggara yaitu kabag ekonomi berlaku transparan kepada publik.”Ucap Pram.
Budaya Kolosal Bertajuk Wangsit Prabu Siliwangi JGU Depok 2024
PJ bupati subang telah menekankan kepada para BUMD untuk dapat menaikan PAD walaupun pada faktanya BUMD tersebut sudah memenuhi dalam capaian PAD hanya yang jadi masalah Disisi lain PAD ditarik dari subang namun yang menikmati malah kabupaten lain dengan melakukan setiap kegiatan diluar kabupaten subang.
Pada intinya rencana anggaran biaya untuk kegiatan rakor BUMD yang diselenggarakan oleh bagian ekonomi harus dipublikasikan dan transparan karena selama ini selalu ditutupi seolah olah publik tidak ada hak untuk tahu, demi subang yang lebih baik dan bersih semoga kabag ekonomi tidak cawe cawe didalam melaksanakan kegiatan.
Mayo sumaryo