Viral! Pedagang Protes Pungli di Pasar: Karcis 15 Ribu Rupiah Diminta Bayar, 30 Ribu Rupiah

- Penulis

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:39

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medialiputan6.com-
Dugaan praktek2 pungutan liar diwilayah Perumda Pasar semakin menguat dan terungkap.

Setelah dugaan jual beli kios Pasar Modern secara ilegal yang dilakukan oknum Mantan kepala pasar berinisial DM Alias Dewi, kali ini praktek tersebut kembali terungkap pada penagihan jasa pelayanan pasar (JPP).

Hal ini dipastikan setelah viral video keberatan pedagang pasar cita yang ditagihkan karcis Jasa Pelayanan Pasar (JPP) 15 ribu rupiah, tapi dipaksakan pembayaran 30 ribu rupiah.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pedagang dalam video yang mengaku bernama haji iyam tersebut menolak penagihan dari kolektor, karena diduga berbeda dengan jumlah yang tertera dalam karcis.

Pada video yang diterima media tersebut, bahkan haji iyam sebagai pedagang meminta dihubungkan dengan atasan kolektor yakni diman dan ibu dewi, yang diduga kuat melegalkan praktek penagihan pungutan diluar nilai karcis.

” tiga puluh ribu batagih parkir, om bilang tiga puluh ribu memgatas namakan perumda batagih kanvas “, Ungkap pedagang sambil menunjukan karcis yang hanya bernilai 15 ribu rupiah.

” Masa 30 ribu mo batagih parkir. suru kamari pa om diman. so talalu batagih parkir 30 ribu. Om diman Pakita ini haji iyam, masa motagih 30 ribu, so nda butul om ini dia”,…Ungkap pedagang menanggapi ketika kolektor menelpon kepala pasar cita Perumda.

dalam video berdurasi 3 menit yang dibagikan pedagang ke media, nampak dengan jelas kolektor terkesan panik. Bahkan sesekali meletakkan tangannya dibagian bibir, dengan maksud meminta pedagang diam.

Baca Juga:  Polsek Tualang Tangkap Pengedar Sabu dan Ekstasi, 5,49 Gram Sabu dan 48 Butir Pil Diamankan

Ironisnya pedagang, tetap mengajukan komplein atas prilaku penagih tersebut.

Dugaan pungutan liar diwilayah pasar diduga marak terjadi. Tagihan seenaknya dilakukan para penagih yang diduga dilegitimasi para petinggi perusahaan daerah, yang hingga kini tidak pernah memberikan deviden untuk pendapatan daerah yang signifikan.

Sejumlah kalangan menilai, praktek pungli ini memgakibatkan kebocoran2 dibagian keuangan perumda pasar yang terjadi secara masif dan terstruktur, dengan melibatkan kolektor, kanit maupun pimpinannya.

Ketua Aliasi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Sulut dr. Sunny Rumawung mengatakan, Aparat penegak hukum harus cepat bertindak untuk memberantas pungutan liar tersebut.

” AMAK minta APH usut dugaan pungli di Perumda pasar. Dari info yg masuk ke kami,banyak tagihan ke pedagang yg tidak disetor ke Kas Perumda , tapi disinyalir hanya masuk ke kantong pribadi “, Pungkas Sunny Rumawung via Chat WA.

Menurut Sunny, akibat praktek ini maka keuangan pemerintah menjadi bermasalah. Target PAD tidak teecapai, karena banyaknya kebocoran.

” Pantesan saja PAD kota Bitung yg targetnya 112 M tapi realisasi hanya 60 M, karena diduga pendapatan PAD tsb bocor, termasuk kebocoran yg disinyalir terjadi di Perumda pasar”,… Pungkas Rumawung.

Diketahui, kejadian yang menimpa pedagang didalam video tersebut, merupakan kebiasaan para penagih perumda pasar. Sebagian besar bahkan terinformasi, memanipulasi penagihan dengan tidak menyerahkan karcis, ataupun Mark up nilai tarif, seperti didalam video tersebut.
(AK)

Berita Terkait

Gerak Cepat, Dua Pengedar Narkoba Ditangkap Satuan Resnarkoba Polres Ketapang
Kapolres Ketapang Pimpin Apel Operasi Zebra Kapuas 2025 di Halaman Mapolres Ketapang
Burhanuddin Abdullah.SH ketua kordinator Nasional MCI” minta Kapolres Ketapang ungkap penghinaan terhadap propesi wartawan
Respon Cepat, PAMAPTA II Polres Landak Amankan Satu Unit Motor Tanpa Pemilik di Gang Pasansa
Polres Lampung Barat Laksanakan Gelar Pasukan Operasi Zebra Krakatau 2025
Satresnarkoba Polres Siak Tangkap Bandar Shabu di Tualang, Sita 47 Paket Siap Edar
Respon Cepat Polres Lampung Barat, Pelaku Penusukan di Rest Area Sumber Jaya Berhasil Ditangkap
Wakapolres Ketapang Bersama Forkopimda Hadiri Penutupan Pentas Seni Budaya Flobamora III dan Kongres Ke-2 Tahun 2025
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 15:43

Gerak Cepat, Dua Pengedar Narkoba Ditangkap Satuan Resnarkoba Polres Ketapang

Senin, 17 November 2025 - 15:17

Ibu Maria Yetiasaputri Pukau Soloraya di UNS, Gagasan Inovatif Disabilitas Dapat Standin

Senin, 17 November 2025 - 14:55

Senin, 17 November 2025 - 14:48

Kepala Suku Besar Moni Sampaikan Terima Kasih atas Bantuan Pemerintah, Tegaskan Komitmen Menguatkan Ekonomi Masyarakat Adat

Senin, 17 November 2025 - 14:29

Burhanuddin Abdullah.SH ketua kordinator Nasional MCI” minta Kapolres Ketapang ungkap penghinaan terhadap propesi wartawan

Senin, 17 November 2025 - 14:08

Respon Cepat, PAMAPTA II Polres Landak Amankan Satu Unit Motor Tanpa Pemilik di Gang Pasansa

Senin, 17 November 2025 - 11:50

Bupati Egi Sampaikan Pencapaian Strategis di HUT ke-69 Kabupaten Lampung Selatan

Senin, 17 November 2025 - 11:02

Polda Jabar Gelar Operasi “Zebra Lodaya-2025” Selama 14 Hari Jelang Nataru

Berita Terbaru

Berita

Senin, 17 Nov 2025 - 14:55