Kediri, Jawa Timur, Medialiputan6.com-
Maraknya perayaan Tahun Baru Imlek di Golden Resto Jln. Hayam Wuruk No. 121-125, Dandangan, Kota Kediri, telah menghadirkan KH. Hasyim Jalaluddin (Gus Hasyim), ketua umum Paguyuban Pimpinan Lintas Agama dan Kepercayaan Kabupaten Nganjuk. Selasa, 4 Februari 2025 pukul 18:00 WIB.
Dengan kehadiran Gus Hasyim, hal itu benar-benar mencerminkan adanya semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama. Adanya Gus Hasyim sebagai tokoh lintas agama pula menunjukkan bagaimana perayaan budaya Tionghoa dapat menjadi ajang untuk mempererat persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat.
Kegiatan sore itu dihadiri Pj. Walikota Kediri, ibu Zanariah dan KH. Abu Bakar Abd Jalil, ketua PCNU Kota Kediri, menambah semaraknya acara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Perayaan Imlek dengan tema “Membangun Kebersamaan dan Perdamaian Masyarakat, Menghargai Keragaman”. Acara ini tidak hanya menjadi momen perayaan tetapi juga ajakan untuk terus menjaga harmoni sosial.
Menarik juga bahwa Gereja Katolik Santo Yoseph turut berperan dalam penyelenggaraan acara ini.
Pada kesempatan itu, Gus Hasyim mengingatkan, persis 6 tahun yang lalu, tepatnya 4 Februari 2019 ada penandatanganan kesepahaman antara Paus Fransiskus dengan Syeikh Ahmed Al-Thoyib dari Al-Azhar, “sesama manusia hendaknya membangun kebersamaan dan perdamaian masyarakat, dengan menghargai keragaman”.
Gus Hasyim juga menyampaikan bahwa Imlek menjadi semangat bersama, “walaupun kita dibedakan agama, adat istiadat, bahasa dan warna kulit, tapi kita bisa hidup rukun di bumi Indonesia tercinta”.
Menyaksikan kebersamaan yang ada, Pj. Walikota Kediri terkesan dengan masyarakatnya dalam menjaga toleransi dan kebersamaan.
(STK)


















