Manado,Sulut-MediaLiputan6.com-
Gerakan literasi di Sulawesi Utara (Sulut) semakin menggeliat seiring bertambahnya jumlah Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di berbagai daerah. Untuk memperkuat upaya ini, Forum Penggerak Literasi Sulut menggelar diskusi dan berbagi gagasan bersama Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sulut, Teresia Tenden Sompie, SH., M.Si, di kantor dinas yang berlokasi di Jalan TNI 1, Tikala Ares, Manado.
Dalam diskusi tersebut, Teresia menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun ekosistem literasi yang lebih kuat. “Kolaborasi dalam kegiatan literasi sangat penting, terutama dalam keterlibatan dengan TBM maupun Balai Bahasa Provinsi. Ke depan, kita akan berkolaborasi dalam pembuatan konten podcast serta mengadakan berbagai event literasi yang menarik,” ujarnya.
Pegiat literasi, Reymond Katuuk, juga menekankan bahwa kerja sama dengan berbagai pihak harus terus diperkuat. “Membangun jejaring antar komunitas menjadi hal yang penting. Forum ini memiliki keterwakilan dari berbagai unsur profesi, seperti guru, dosen, jurnalis, sastrawan, budayawan, wiraswasta, tokoh agama, serta masyarakat. Ini menjadi kekuatan dalam mengembangkan gerakan literasi yang lebih luas,” ungkapnya.
Sementara itu, Jelly Walasendow, pengurus Forum Penggerak Literasi Sulut, menjelaskan bahwa forum ini telah berdiri sejak tahun 2024 dan telah melaporkan keberadaannya ke Balai Bahasa Provinsi serta menyampaikannya ke tingkat pusat. “Harapan kami, forum ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan kontribusi nyata dalam membangun literasi di Sulut,” katanya.
Dengan sinergi yang semakin erat antara komunitas literasi, pemerintah, dan berbagai elemen masyarakat, diharapkan budaya literasi di Sulut semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang.
(AK)
