Bandung-JABAR, Medialiputan6.com-
Pendidikan keagamaan melalui program Sekolah Mengaji yang sudah di luncurkan Pemerintah Kabupaten Bandung, diharapkan dapat membentuk anak-anak yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Standarisasi guru ngaji salah satu faktor utama, maka dari itu perlu adanya evaluasi serta pengkajian ulang mengenai ilmu dan wawasan keagamaannya.
Kepala Kemenag Kabupaten Bandung, H.Cece Hidayat mengatakan bahwa langkah Bupati Bandung yang bertujuan ingin menciptakan serta mewujudkan masyarakat kabupaten Bandung yang agamis memang sudah tepat, salah satunya menjadikan mengaji sebagai budaya di tengah masyarakat, serta meluncurkan program sekolah mengaji.
Mengenai program sekolah mengaji dan standarisasi guru ngaji, Cece menyarankan perlu adanya pengkajian serta peninjauan ulang, serta perlu adanya koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Bandung dengan Kemenag, supaya guru guru ngaji yang sudah di rekrut dan yang telah mengajar di sekolah sekolah dapat diketahui kompetensi nya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Seharusnya pihak Pemkab itu melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan kemenag dalam hal perekrutan guru ngaji,” ujar Cece kepada media usai melaksanakan pelatihan pengembangan kompetensi guru Diniyah Takmiliyah , bertempat di gedung ormas, jumatv (21/02/2025).
Lebih lanjut Cece menjelaskan tentang perlu adanya pengkajian dan evaluasi ulang mengenai kapasitas guru ngaji, karena pengkajian ulang bertujuan supaya para guru ngaji dapat meningkatkan kualitas pengajaran Al-Qur’an dan pemahaman agama. Menyelaraskan metode pembelajaran dengan perkembangan teknologi dan psikologi pendidikan.
Selain itu para guru ngaji harus benar benar berkompeten di bidangnya, mampu membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang benar, memahami tafsir dasar, dan fiqih ibadah. Juga memiliki konsep metode pengajaran yang interaktif dan adaptif, pendekatan psikologi anak dalam penggunaan media digital. Yang paling penting, guru ngaji harus menjadi teladan dalam akhlak mulia dan memiliki kemampuan membangun hubungan baik dengan santri dan wali murid, terangnya.
Dengan demikian, apa yang menjadi harapan Bupati Bandung tentang sekolah mengaji akan berhasil, dan tidak menutup kemungkinan kalau kedepannya akan terlahir generasi generasi bangsa di kabupaten Bandung yang mempunyai sipat jujur dan ber – ahlakul karimah, pungkas Cece.
( Dhany )




















