Sintang, Kalbar, Medialiputan6.com-
Pada malam 21 Februari 2025, sehari sebelum upacara peringatan Hari Pandu Dunia ke-168 tingkat Kabupaten Sintang, panitia dan peserta menggelar doa bersama serta pemotongan tumpeng. Acara yang berlangsung dengan khidmat ini dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, pembina Pramuka, serta tokoh masyarakat.
Ketua Kwarcab Sintang, Feri Kurniadi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momentum ini bukan sekadar seremonial, tetapi juga bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang gerakan kepanduan. “Pramuka adalah wadah pembentukan karakter yang harus terus kita jaga. Melalui kegiatan ini, kita berharap semangat kebersamaan dan pengabdian semakin kuat, serta menjadikan Pramuka sebagai garda terdepan dalam membangun generasi muda yang berintegritas,” ujarnya.
Selain doa bersama, kegiatan ini juga diisi dengan aksi sosial. Para peserta melakukan pembersihan rumah ibadah di sekitar lokasi, termasuk surau dan gereja. Selain itu, mereka membagikan sembako kepada warga yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian dan pengamalan nilai-nilai kepanduan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Keesokan paginya, 22 Februari 2025, upacara peringatan digelar di Lapangan SMPN 1 Binjai Hulu. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Pembangunan, dan Keuangan, Helmi, S.Sos., M.Si. Dalam amanatnya, Helmi menegaskan pentingnya peran Pramuka dalam membangun karakter generasi muda serta mengingatkan para peserta untuk menjauhi bahaya narkoba yang semakin marak di kalangan remaja.
Sebagai simbol peringatan Hari Pandu Dunia ke-168, acara ditutup dengan pelepasan 168 balon ke udara dan penyerahan piagam penghargaan kepada peserta Pramuka yang aktif dan berprestasi.
Kabiro Sintang: Stk