Subang,JABAR, Medialiputan6.com-
Sejak pukul 05.30 WIB, masjid Nurul Amal sudah mulai dipadati zamaah umat Islam yang akan melaksanakan shalat idul fitri 1446 Hijriah. Sampai pukul 06.45 WIB masyarakat masih berduyun-duyun memasuki Masjid Nurul Amal.
Sebagai salah satu hari raya bagi umat Islam, Idul Fitri bukan hanya sebagai perayaan kemenangan setelah menjalankan puasa sebulan penuh, tetapi juga sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.
Pada hari yang penuh berkah ini setiap Muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat Id. Namun, salah satu perbedaan yang kerap terjadi adalah mengenai tempat pelaksanaan sholat Id.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sholat Idul Fitri yang dilaksanakan di masjid atau di tanah lapang tidak hanya merupakan bagian dari ibadah, tetapi juga merupakan kesempatan bagi kita untuk berkumpul bersama, mempererat tali persaudaraan, dan rasa kebersamaan.
Pelaksanaan Sholat Ied di Masjid Nurul Amal Kampung Sindangsari Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang (31-03-2025),
Umat Muslim Suka Cita Sambut Hari Raya Idul Fitri
Kumandang takbir menandai datangnya Hari Raya Idul Fitri 1446H. Datangnya hari kemenangan ini turut disambut seluruh umat muslim dengan penuh suka cita, tak terkecuali umat muslim di Kabupaten Subang. Pelaksanakan sholat ied yang digelar di Masjid Nurul Amal, Bertindak sebagai pembawa acara, DRS, Haji Jaenal Abidin,Imam sholat ied adalah Ustadz Agus dengan khotib Ustdz. Ade Abidin.
Dalam khutbahnya, menyampaikan bahwa Idul Fitri sebagai hari kemenangan seorang muslim setelah satu bulan lamanya berpuasa dan berjuang melawan hawa nafsu, serta dengan ditunaikannya kewajiban zakat fitrah, seorang muslim akan kembali fitri.
“Dengan kita berpuasa dan melawan hawa nafsu, jika didasari iman dan mencari ridho-Nya maka Allah akan mengampuni dosa dosa yang telah dilakukan. Sehingga datangnya Idul fitri dimaknai kembali kepada kesucian, dimana seseorang diibaratkan sebagai bayi yang baru lahir, yang bersih dan suci.” jelas Khotib.
Khotib juga mengajak jamaah sholat Idul Fitri untuk terus semangat beribadah, semangat berinfak atau bersedekah, dan semangat untuk senantiasa mempertahankan hawa nafsu.
“Jangan hanya menjadi hamba Allah yang sungguh sungguh hanya di bulan Ramadhan saja, namun juga harus taat menjalankan ibadah kapan saja di luar bulan Ramadhan” pesan khotib.
.
Suasana kehangatan persaudaraan semakin terasa saat para jamaah saling bersalaman dan bermaaf-maafan selesai pelaksanaan sholat Idul Fitri. Senyuman kebahagiaan nampak dari wajah para jamaah dalam menyambut hari kemenangan ini
( Mayo sumaro )