Liputan6.com – Pasir Pangarayan – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pangarayan, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terus lakukan razia mendadak di kamar hunian warga binaan, kali ini pada Senin (21/4/2025) Kepala Lapas Pasir Pangarayan Efendi Parlindungan Purba langsung pimpin penggeledahan.
Kalapas didampingi Ka.Kesatuan Pengamanan Veazanol Kosuma dan Kasi Adm Kamtib Anton Fernando, Kegiatan ini bertujuan untuk terus meningkatkan keamanan serta menjaga ketertiban lingkungan , Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Pasir Pangarayan.
Kali ini,dalam pengeledahan, petugas melakukan penggeledahan di 8 kamar hunian, tak luput dari pemeriksaan, badan dan barang milik warga binaan di geledah secara rinci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama proses pemeriksaan, penghuni kamar dikeluarkan satu per satu, sementara petugas lainnya melakukan penyisiran secara menyeluruh.
Dari hasil penggeledahan, petugas berhasil menemukan dan mengamankan sejumlah barang terlarang.
Barang-barang tersebut kemudian dicatat dalam Berita Acara dan dimusnahkan sesuai prosedur.
Kepala Lapas Pasir Pangarayan, Efendi Parlindungan Purba, mengapresiasi langkah jajaran pengamanan dalam menjaga ketertiban.
Ia menegaskan bahwa razia ini merupakan bagian dari deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan dan ketertiban (kamtib).
Hal ini sebagaimana instruksi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi dan arahan Kepala Kanwil Ditjenpas Riau Maizar.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberantas peredaran narkoba dan penipuan di dalam lapas.
“Sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang kondusif, kami akan terus melakukan inspeksi mendadak di kamar hunian, baik pagi, siang, maupun malam hari” kata Kalapas Kelas IIB Pasir Pangarayan Efendi Purba.
“Ini merupakan komitmen kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban serta memberantas peredaran narkoba dan penipuan di Lapas Pasir Pangarayan,” ujarnya kemudian.
Dengan adanya razia ini, diharapkan Lapas Pasir Pangarayan tetap menjadi tempat pembinaan yang aman dan bebas dari segala bentuk gangguan keamanan.
(Kaliun)
