Siak, Medialiputan6.com
Dalam sejarah kepemimpinan di kabupaten Siak, ini kali pertamanya bupati Siak di jabat oleh Perempuan (Srikandi Siak) dalam hitungan hari kedepan Bupati dan Wakil Bupati Siak terpilih akan dilantik secara resmi oleh Gubernur Riau. Prosesi ini bukan hanya seremoni administratif, tetapi menjadi momentum strategis untuk menegaskan arah pembangunan, rekonsiliasi politik, dan penguatan identitas kebudayaan Melayu Siak.
Pelantikan yang direncanakan berlangsung di Gedung Daerah Provinsi Riau itu akan menjadi sorotan publik. Selain sebagai perayaan demokrasi, masyarakat juga menaruh harapan besar agar pemimpin baru mampu meretas tantangan dan menunaikan janji kampanye dengan integritas dan kesungguhan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tokoh masyarakat sekaligus budayawan Siak, Datuk H. Tengku Ramli, S.H., memberikan pandangan reflektif yang sarat makna:
“Kami tak hanya mengharapkan pemimpin yang piawai dalam mengelola anggaran dan program, tapi juga pemimpin yang mampu membaca denyut hati masyarakatnya. Kabupaten Siak adalah tanah warisan budaya yang luhur; pembangunan tak boleh hanya bersandar pada fisik, tapi juga harus menyentuh ruh sosial dan marwah kebudayaan kita.”
Menurutnya, pemimpin yang berhasil bukan hanya yang populer secara elektoral, melainkan yang mampu menjalin kepercayaan publik secara konsisten.
“Kepemimpinan yang berkarakter dan bijaksana akan melahirkan stabilitas, dan stabilitas adalah prasyarat kemajuan,” tambahnya.
Sementara itu, sejumlah kalangan pemuda, pelaku UMKM, dan tokoh perempuan turut menyuarakan aspirasi agar pemimpin baru membuka ruang partisipasi yang lebih luas dan inklusif. Mereka berharap agar pembangunan tidak hanya terpusat di kota, tetapi juga menyentuh wilayah pedesaan dan pesisir yang selama ini kerap tertinggal.
Tak kalah penting, tantangan ekonomi pasca-pandemi, ketahanan pangan, pendidikan digital, serta isu perubahan iklim menjadi pekerjaan rumah serius yang menunggu realisasi nyata. Di tengah dinamika global dan tekanan fiskal daerah, kemampuan berinovasi dan menjalin sinergi antar-lembaga menjadi kunci sukses pemerintahan baru.
Dengan pelantikan ini, masyarakat Siak menyimpan satu harapan besar: agar lahir kepemimpinan yang bukan sekadar hadir, tetapi benar-benar bekerja untuk rakyat, merawat akar budaya, dan membangun masa depan dengan visi yang berkelanjutan, Ujarnya.
(Agusman Zega)
