LSM PEKA Mengecam Sikap Pasif Wakil Bupati Bekasi Atas Kasus Kasus Pelecehan Seksual Di RSUD Cabang Bungin

- Penulis

Kamis, 19 Juni 2025 - 08:58

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bekasi, Medialiputan6.com-
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Keadilan (PEKA) mengecam sikap pasif Wakil Bupati Bekasi, Dr. Asep Supria Atmaja, dalam menyikapi kasus pelecehan seksual yang terjadi di RSUD Cabangbungin. Wakil bupati dinilai hanya mengeluarkan pernyataan tanpa aksi nyata, sementara masyarakat berharap ada langkah konkret dalam mengusut kasus yang menyangkut keselamatan dan kehormatan korban,19/juni/2025.

Sekretaris Umum LSM PEKA, Obay Hendra Winandar, menyayangkan respon datar yang diberikan Wakil Bupati saat melakukan kunjungan ke RSUD Cabangbungin pekan lalu. Menurutnya, masyarakat yang menjadi korban pelecehan seksual seharusnya mendapatkan pendampingan, advokasi, dan keadilan, bukan hanya seruan untuk “melapor saja”.

“Tidak pantas seorang pejabat publik hanya berkata ‘silakan lapor’. Masyarakat butuh pemimpin yang hadir dan bertindak, bukan hanya retorika. Apalagi korban adalah rakyat yang memilih dan membayar mereka melalui pajak,” kata Obay.Ia menambahkan bahwa sikap pasif dari pejabat publik, termasuk dari unsur legislatif, yudikatif, dan eksekutif di Kabupaten Bekasi, mencerminkan rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) dalam memahami esensi kepemimpinan dan pelayanan publik.

“Ini masalah literasi kepemimpinan. Banyak pejabat hanya menikmati fasilitas tanpa memahami tanggung jawab kepada rakyat,” tegasnya.

Obay yang juga merupakan tokoh masyarakat Kecamatan Cabangbungin mengingatkan bahwa kegagalan dalam memberikan perlindungan kepada korban dapat berimplikasi serius pada kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Ia menilai saat ini masyarakat mulai menunjukkan sikap apatis akibat tidak adanya respons nyata dari para pemimpin daerah.

“Jangan heran jika masyarakat makin pesimis terhadap pemerintahan. Ketika mereka mengadu langsung ke pejabat setingkat wakil bupati pun, yang didapat hanya jawaban normatif tanpa tindakan,” tutupnya.

LSM PEKA mendesak agar Pemkab Bekasi segera mengambil langkah tegas dan terukur dalam menangani kasus ini, termasuk membentuk tim investigasi independen serta memberikan jaminan perlindungan dan pendampingan bagi para korban.

( M.jhon )

Berita Terkait

Polsek Tualang Ungkap Kasus Persetubuhan Terhadap Anak di Green Hotel Perawang
Gerak Cepat Pemdes Seri Dalam Tangani ODGJ, PJS Ogan Ilir Apresiasi Sinergi Lintas Instansi
Desa Kasomalang Realisasikan Dana Desa Tahap Dua Intuk Peningkatan Jalan Lingkungan
Yanti PMI Asal Majalengka Mohon Kapolri Bantu Memulangkan
Sakit Lantaran Jatuh, Nengsih PMI Asal Bekasi Minta Kapolri Bantu Memulangkan
Polsek Sragi Gelar Panen Raya Ketela dari Pekarangan Bergizi
PNS di Siak Ditangkap Sat Narkoba karena Diduga Edarkan Shabu, Barang Bukti 4,62 Gram Diamankan
Anggaran Dana Desa 2024 Mencapai 1.7 M Di Duga Di Sedot Kades Desa Koto Aman
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:22

Polsek Tualang Ungkap Kasus Persetubuhan Terhadap Anak di Green Hotel Perawang

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:18

Gerak Cepat Pemdes Seri Dalam Tangani ODGJ, PJS Ogan Ilir Apresiasi Sinergi Lintas Instansi

Selasa, 8 Juli 2025 - 14:11

Desa Kasomalang Realisasikan Dana Desa Tahap Dua Intuk Peningkatan Jalan Lingkungan

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:35

Yanti PMI Asal Majalengka Mohon Kapolri Bantu Memulangkan

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:20

Polsek Sragi Gelar Panen Raya Ketela dari Pekarangan Bergizi

Selasa, 8 Juli 2025 - 09:12

PNS di Siak Ditangkap Sat Narkoba karena Diduga Edarkan Shabu, Barang Bukti 4,62 Gram Diamankan

Selasa, 8 Juli 2025 - 08:02

Anggaran Dana Desa 2024 Mencapai 1.7 M Di Duga Di Sedot Kades Desa Koto Aman

Selasa, 8 Juli 2025 - 04:54

Tinggal di Rumah Reyot Menanti Roboh, Jeritan Sunyi Keluarga Anip dari Baturaden

Berita Terbaru