Sungai Penuh, Medialiputan6.com – Menyambut tahun ajaran baru 2025, Pemerintah Kota Sungai Penuh melalui Dinas Pendidikan meluncurkan kebijakan pro-rakyat dalam pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Inisiatif ini menjadi angin segar bagi orang tua siswa, dengan hadirnya dua kebijakan utama: pemberian seragam sekolah gratis bagi seluruh siswa baru dan penghapusan biaya tambahan di seluruh sekolah negeri.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sungai Penuh, Khaidiman, menegaskan bahwa proses penerimaan murid tahun ini wajib berlangsung secara transparan, adil, dan bebas pungutan liar (pungli).
“Kami ingin memastikan setiap anak di Kota Sungai Penuh memiliki hak yang sama untuk mengakses pendidikan tanpa dibebani biaya tambahan,” ujar Khaidiman, Senin (30/6/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Zonasi Tetap Jadi Dasar Utama Seleksi
SPMB 2025 masih mengacu pada sistem zonasi, dengan rincian kuota sebagai berikut:
70% untuk siswa berdomisili di sekitar sekolah (dalam zona),
30% untuk siswa berprestasi, dari keluarga kurang mampu, serta penyandang disabilitas.
Kebijakan ini ditujukan untuk mendorong pemerataan pendidikan dan memastikan anak-anak di sekitar sekolah mendapat akses lebih mudah.
Seragam Gratis, Sekolah Dilarang Jual Seragam
Pemerintah Kota Sungai Penuh memberikan satu stel seragam sekolah gratis kepada seluruh siswa baru yang orang tuanya ber-KTP Sungai Penuh. Namun, untuk seragam olahraga, batik, atau atribut lainnya, masih menjadi tanggungan orang tua.
Dinas Pendidikan secara tegas melarang sekolah menjual atau menyediakan seragam tambahan dalam bentuk apapun.
“Kami akan memberikan sanksi tegas kepada sekolah yang melanggar. Bahkan siswa yang diterima di luar prosedur zonasi tidak akan didaftarkan ke sistem Dapodik,” tegas Khaidiman.
Masyarakat Diimbau Aktif Awasi Pelaksanaan
Dinas Pendidikan juga membuka ruang partisipasi publik dalam mengawasi proses penerimaan murid baru. Jika ditemukan pungli atau pelanggaran aturan, masyarakat diminta segera melapor untuk ditindaklanjuti.
Komitmen Pemerintah: Pendidikan Bersih dan Inklusif
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kota Sungai Penuh dalam membangun sistem pendidikan yang bersih, inklusif, dan berkeadilan. Dengan menghapus biaya tambahan dan menyediakan seragam gratis, tidak ada lagi alasan bagi anak Sungai Penuh tertinggal pendidikan karena keterbatasan ekonomi.(Dp)