Indramayu, Medialiputan6.com seorang bocah yang berusia 3 tahun warga blok jaenal Rt. 20 RW. 01 kecamatan kedokan bunder, kabupaten Indramayu, jabar.
telah di temukan di saluran irigasi persawahan blok klampean, desa mundu kecamatan karang ampel, Rabu, (23/07/2025).
Sebelum nya korban Moh. Failah (3), bersama teman sebayanya bermain di jembatan yang tidak jauh dari rumahnya, saat itu korban Moh. Failah bermain di atas jembatan yang tidak ada pengamannya, dari situlah musibah terjadi menimpa failah, terpeleset dari atas jembatan dan ahkirnya hanyut terbawa oleh arus sungai yang cukup deras.
Tahu Moh. Fahila hanyut ke sungai, teman korban pun lari memberi tahu orang tua korban, namun sayangnya korban sudah hanyut dan tenggelam sehingga tak terlihat lagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB,
Warga blok sekitar pun di bikin heboh akibat kejadian tersebut, hakirnya warga dengan di bantu tim Basarnas dari kabupaten Cirebon terus melakukan upaya penyisiran dari TKP di blok kamal sampai ke hulu pintu air desa mundu yang berjarak kurang lebih 3 kilo meter, sampai hakir nya korban pun belum bisa di ketemukan.
Pencarian bocah tenggelam yang bernama Moh. Fahilah hakirnya di hentikan pada pukul. 19.00 WIB sesuai aturan yang di sampaikan oleh tim Basarnas, untuk di lanjutkan besok pagi.
Namun pada keesokan harinya, sebelum pencarian di lanjutkan pada hari Rabu, 23/07/2025, korban sudah di temukan dulu oleh seorang petani di saluran irigasi blok klampean, desa mundu, kecamatan karangampel, pada pukul 07.00 wib.
Saat di temukan korban dalam kondisi Telungkup, setelah menghubungi keluarga nya, korban langsung di evakuasi oleh faisudin (45) uwa dari pada korban, dan lansung di bawa ke rumah duka.
Tim inapis dari polres Indramayu yang di pimpin PAWAS polres Indramayu IPDA. Yudha dan dokter Erni dari puskesmas kedokan bunder mengidentifikasi korban untuk memastikan bahwa korban benar benar murni mengalami musibah tenggelam dan tidak ada di temukan tanda tanda kekerasan di tubuhnya.
“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat blok jaenal, bahwa ada seorang bocah usia 3 tahun tenggelam dan terbawa arus sungai,
Selanjutnya kami polsek kedokan bunder gerak cepat untuk koordinasi dengan dinas pengairan guna menutup pintu pintu air yg ada, dan bersama koramil karangampel kami lansung kontak tim Basarnas dan tagana kabupaten Indramayu, “Tukas IPDA ERYANA.
(Kapolsek kedokan bunder)
Selanjutnya tim Basarnas dan warga setempat mencari korban dan membentuk pagar betis di dalam sungai,” lanjut kapolsek kedokan bunder.
Di tempat yang sama Kuwu kedokan bunder Moh. Waskim,
mengatakan,
“Kejadian ini adalah sebuah musibah, namun kita berharap untuk orang tua yang mempunyai anak kecil agar bisa mengawasi anak-anak nya, apalagi yang rumahnya dekat sungai, ” Ucap waskim
Sementara itu camat kedokan bunder,Atang Suwandi menyampaikan,
“Saya dan seluruh jajaran porkopincam kedokan bunder turut berduka cita dan bela sungkawa atas musibah yang menimpa ibu yayah umi mastiah dan bapak sadili,semoga Ananda Moh. Failah usnul qotimah, dan kepada kedua orang tuanya di berikan kesabaran dan ketabahan, ” Ujar, camat Atang.
Prosesi pernyataan dan penandatanganan dari orang tua korban yang diberikan dari kepolisian sektor polsek kedokan bunder, terkait tidak akan melakukan outopsi dan mengakui nya bahwa Moh. Failah meninggal di karena kan murni musibah karena terpeleset dan akhirnya tenggelam.
YN74
