Karawang, Medialiputan6.com-
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bunga Sari, Desa Malangsari, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, terus berinovasi dalam menggerakkan roda perekonomian desa. Di bawah kepemimpinan Direktur Eulis, bersama Bendahara Deni Ruhyana dan Sekretaris Bebi Yahyah, BUMDes Bunga Sari kini fokus mengembangkan budidaya bebek petelur sebagai salah satu program unggulan untuk memperkuat ketahanan ekonomi desa, Minggu/5/Oktober/2025.
Saat ini, BUMDes Bunga Sari telah mengelola 750 ekor bebek petelur dengan menerapkan dua sistem pemeliharaan. Sebanyak 200 ekor dipelihara dengan sistem angon (digembalakan), sedangkan 550 ekor lainnya dikelola secara intensif dalam kandang. Langkah ini dilakukan untuk membandingkan efektivitas kedua metode dalam menghasilkan telur dan menekan biaya pakan.
“Kami melihat peluang besar dari budidaya bebek petelur ini. Selain meningkatkan pendapatan BUMDes, kami juga ingin membuka lapangan kerja bagi warga dan menggerakkan ekonomi desa,”
ujar Eulis, Direktur BUMDes Bunga Sari.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Eulis, rata-rata produksi telur bebek mencapai 70–80 persen per hari dari total populasi. Artinya, dari 750 ekor bebek, BUMDes bisa menghasilkan sekitar 500–600 butir telur per hari. Dengan harga telur bebek di pasaran sekitar Rp 2.000–2.200 per butir, potensi pendapatan kotor mencapai Rp 1 juta hingga Rp 1,3 juta per hari, atau sekitar Rp 30–40 juta per bulan.
Tentunya ini semua bertahap dari awal jumlah bebek petelur tidak serentak bertelur dari mulai awal yang bertelur sampai ada titik maksimal, dari titik minimal ke maksimal dan kembali lagi ke titik minimal rincian di atas production cost serta minimum failure in business, ( biaya produksi serta kegagalan minimum dalam bisnis ).
“Dengan dua sistem pemeliharaan ini, kami bisa mempelajari perbedaan produktivitas sekaligus menjaga kesehatan ternak. Kami juga terus mengupayakan efisiensi pakan dengan memanfaatkan sumber daya lokal seperti sisa dedak dan keong sawah,” tambahnya.
Kepala Desa Malangsari, H. Kamsan, menyambut baik langkah inovatif BUMDes Bunga Sari yang berani berinvestasi pada sektor peternakan rakyat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif ini. Semoga usaha bebek petelur dapat terus berkembang, memberikan manfaat bagi masyarakat, dan menjadikan Desa Malangsari lebih mandiri serta sejahtera,” ujarnya.
Selain memberikan keuntungan ekonomi, budidaya bebek petelur juga berdampak sosial positif. Beberapa warga sekitar kini terlibat sebagai tenaga kerja harian dalam perawatan, pengumpulan telur, hingga pemasaran. Ke depan, BUMDes berencana mengembangkan unit pengolahan telur asin dan telur bebek olahan untuk meningkatkan nilai tambah produk.
Dengan semangat kemandirian dan pemberdayaan masyarakat, BUMDes Bunga Sari optimis usaha budidaya bebek petelur ini akan menjadi penopang utama ekonomi desa sekaligus contoh sukses BUMDes produktif berbasis potensi lokal di Kabupaten Karawang.
Reporter: RM


















