Komunitas Banyu Bening Angkat Pemanfaatan Air Hujan di Bulan PRB 2025

- Penulis

Minggu, 5 Oktober 2025 - 08:52

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mojokerto,Jatim, Medialiputan6.com-
Event tahunan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) 2025 resmi digelar pada 1–3 Oktober 2025 di Mojokerto, Jawa Timur. Kegiatan ini menjadi ajang edukasi nasional tentang upaya pengurangan risiko bencana, diikuti oleh berbagai instansi, komunitas, dan masyarakat dari seluruh Indonesia.

Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Komunitas Banyu Bening, yang dikenal melalui Sekolah Air Hujan—sebuah wadah pembelajaran tentang pemanfaatan air hujan. Dalam pameran PRB 2025 ini, mereka mengangkat tema “Air Hujan sebagai Sumber Daya, Bukan Bencana”, dengan tujuan mengubah paradigma masyarakat terhadap hujan.

Edukasi yang disampaikan mencakup berbagai aspek, mulai dari pemanenan air hujan skala rumah tangga, pengelolaan air hujan di lembaga dan instansi, hingga penerapan teknologi sederhana yang ramah lingkungan. Kehadiran pengunjung dari berbagai daerah membuat pesan edukatif ini semakin luas penyebarannya.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Selama ini air hujan sering dianggap sumber masalah, padahal air hujan adalah sumber daya alam yang dapat menjadi solusi krisis air bersih,” ujar Andre Notohamijoyo, Asisten Deputi Pengurangan Risiko Bencana Kementerian PMK, saat mengunjungi stan Banyu Bening.

Stan tersebut juga mendapat perhatian khusus dari Kalaksa BPBD Provinsi Papua Barat, Dr. Derek Ampnir, S.Sos., M.M., yang menyoroti pentingnya edukasi air hujan di wilayah timur Indonesia.

Baca Juga:  Satgas TMMD ke-126 Laksanakan Pengerjaan Hotmix Jalan di Desa Longok

“Kami sangat membutuhkan hadirnya Sekolah Air Hujan di Papua Barat agar masyarakat dapat memanfaatkan air hujan sebagai sumber kebutuhan dasar rumah tangga,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Komunitas Banyu Bening juga memperkenalkan inovasi ISLAH (Instalasi Sistem Lumbung Air Hujan) — sebuah teknologi tepat guna untuk menampung dan memanfaatkan air hujan secara berkelanjutan. Teknologi ini dinilai efektif sebagai solusi krisis air bersih sekaligus bentuk nyata dari adaptasi perubahan iklim.

Selain edukasi, Banyu Bening juga mengajak masyarakat—terutama generasi muda—untuk kembali mencintai hujan. Melalui kegiatan interaktif bersama anak-anak sekolah, mereka menanamkan nilai bahwa “hujan bukan ancaman, melainkan sumber kehidupan dan kebahagiaan.”

Air hujan turun tanpa pilih kasih, memberi kesejukan bagi semua makhluk hidup. Karena itu, Komunitas Banyu Bening menyerukan agar manusia berhenti mengeksploitasi air tanah secara berlebihan dan mulai mengembalikan air hujan ke tanah sebagai tabungan air dan lumbung kehidupan masa depan.

“Pertanian, perkebunan, perikanan, hingga peternakan semuanya bergantung pada air. Jika tidak dikelola sejak sekarang, dunia benar-benar akan menghadapi krisis air global,” tutup AJ. Purwanto, perwakilan Komunitas Banyu Bening.
Reporter: AJ. Purwanto
Editor: Andisuka_2025

Berita Terkait

Jogja International Heritage Walk (JIHW) adalah sebuah acara jalan santai internasional yang diadakan setiap tahun di Daerah Istimewa Yogyakarta
Rusak Marwah Pemerintahan Desa! Oknum Kades Kadudamas Diduga Tipu Warga Dan Gelapkan Traktor Bantuan, APH Dan Ikatan Kepala Desa Diminta Bertindak Tegas
Kantor DisDukcapil Bahan Perbincangan Masyarakat Batu-Bara, Setelah Pihak POLDASU Kabupaten Batu- Bara Menangkap Basah Pegawai Selingkuh Di Penginapan Medan,Sumut
BAZNAS Cianjur Fokus Garap Potensi Zakat Pertanian, Target ZIS 2026 Capai Rp22 M
Prioritaskan Pembangunan Pemdes Kaplongan Bangun Cor Rabat Beton Anggaran Banprop TH 2025
Pamapta Polres Ogan Ilir dan Unit Identifikasi Lakukan Olah TKP Pembunuhan, Identitas Pelaku Berhasil Dikantongi
Menteri Nusron: Selama Jajaran BPN Tidak Mau Kongkalikong, Mafia Tanah Pasti Kabur
Berita ini 15 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 15:43

Gerak Cepat, Dua Pengedar Narkoba Ditangkap Satuan Resnarkoba Polres Ketapang

Senin, 17 November 2025 - 15:17

Ibu Maria Yetiasaputri Pukau Soloraya di UNS, Gagasan Inovatif Disabilitas Dapat Standin

Senin, 17 November 2025 - 14:55

Senin, 17 November 2025 - 14:48

Kepala Suku Besar Moni Sampaikan Terima Kasih atas Bantuan Pemerintah, Tegaskan Komitmen Menguatkan Ekonomi Masyarakat Adat

Senin, 17 November 2025 - 14:29

Burhanuddin Abdullah.SH ketua kordinator Nasional MCI” minta Kapolres Ketapang ungkap penghinaan terhadap propesi wartawan

Senin, 17 November 2025 - 14:08

Respon Cepat, PAMAPTA II Polres Landak Amankan Satu Unit Motor Tanpa Pemilik di Gang Pasansa

Senin, 17 November 2025 - 11:50

Bupati Egi Sampaikan Pencapaian Strategis di HUT ke-69 Kabupaten Lampung Selatan

Senin, 17 November 2025 - 11:02

Polda Jabar Gelar Operasi “Zebra Lodaya-2025” Selama 14 Hari Jelang Nataru

Berita Terbaru

Berita

Senin, 17 Nov 2025 - 14:55