Hari Ketiga Skrining TB di Lapas Indramayu, 182 Warga Binaan Jalani Pemeriksaan CXR

- Penulis

Rabu, 15 Oktober 2025 - 11:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indramayu, Medialiputan6.com Upaya deteksi dini penyakit menular Tuberculosis (TBC) di lingkungan pemasyarakatan terus diperkuat. Pada Rabu (15/10), Lapas Kelas IIB Indramayu melaksanakan hari ketiga kegiatan Active Case Finding (ACF) melalui pemeriksaan Chest X-Ray (CXR) yang diikuti oleh 182 warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan yang berlangsung di Klinik Pratama Lapas Indramayu ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Kesehatan RI melalui Public Health Tuberculosis Center (PHTC), Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Puskesmas Plumbon, dan PT. Cito Putra Utama.

Pelaksanaan skrining dilakukan secara bertahap melalui tujuh meja layanan yang meliputi pendaftaran, skrining gejala, pemeriksaan CXR, penentuan terduga TB oleh dokter umum, pengambilan spesimen dahak untuk Tes Cepat Molekuler (TCM), hingga penginputan data pada Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dari hasil pemeriksaan, 16 warga binaan teridentifikasi sebagai terduga TB paru dan akan segera menjalani pemeriksaan dahak lanjutan.

Kalapas Kelas IIB Indramayu, Fery berthoni, menyampaikan bahwa kegiatan skrining ini merupakan langkah penting dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular di dalam lapas.

“Bagi kami di Lapas Kelas IIB Indramayu, kedatangan tim untuk melakukan skrining merupakan upaya preventif dalam rangka mendeteksi salah satu penyakit menular yaitu TBC,” ujar Berthoni.

Ia menambahkan, pihaknya telah menyiapkan langkah antisipatif jika terdapat warga binaan yang terkonfirmasi TBC.

“Dua kamar hunian yang terpisah dari sel narapidana sudah siap untuk dijadikan ruang isolasi. Untuk penanganan pengobatan, kami juga telah menjalin kerja sama dengan Puskesmas Plumbon,” jelasnya.

Baca Juga:  Ketua MUI Papua Tengah : Miras Bukan Solusi, Saatnya Papua Tengah Bangkit Tanpa Alkohol

Menurut Berthoni, kerja sama ini sangat penting karena pengobatan TBC memerlukan waktu dan kedisiplinan tinggi.

“Nanti dari Puskesmas akan menangani perawatan secara berkelanjutan, karena pengobatan TBC ini harus dilakukan terus menerus selama enam bulan,” tambahnya.

Sementara itu, Korlap Tim 07 Laboratorium Cito, Yeni Eri Krisnawati, menjelaskan bahwa hasil yang diperoleh saat ini masih bersifat sementara.

“Warga binaan yang terdeteksi ini sifatnya masih terduga TBC. Untuk kepastiannya menunggu hasil TCM yang dikerjakan oleh Puskesmas yang sudah ditunjuk. Ketika hasil sudah keluar, baru akan diketahui berapa jumlah pasti yang positif mengidap TBC,” ungkap Yeni.

Yeni menambahkan, bagi warga binaan yang dinyatakan positif, pengobatan harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan.

“Pengobatan TBC berlangsung selama enam bulan dan tidak boleh terputus. Warga binaan harus minum obat setiap hari, kemudian dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan kondisi pasien sudah sembuh,” jelasnya.

Ia juga mengapresiasi kesiapan fasilitas kesehatan di Lapas Indramayu.

“Kami lihat Klinik Lapas di sini sudah bagus, sudah ada ruang isolasinya juga, karena terapi pengobatan TBC ini enam bulan dan harus diawasi,” tambahnya.

Selama kegiatan berlangsung, seluruh tahapan berjalan dengan tertib, aman, dan lancar. Tim dari berbagai instansi melakukan sinergi dan evaluasi bersama guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan skrining pada kegiatan berikutnya.

Berita Terkait

Polsek Kandis Gelar Temu Ramah dan Sambang Masyarakat di Kelurahan Simpang Belutu, Bahas Isu Sosial dan Program Green Policing
Anggota Satgas TMMD ke-126 Laksanakan Komsos dengan Warga Desa Longok
Ribuan Warga Saksikan Karnaval Ogoh Ogoh, Hari Jadi Desa Kedokanbunder Yang Ke 546 TH.
Kapolsek Kerinci Kanan Hadiri Upacara Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Darul Mutaqqin
Polres Pekalongan Gelar Donor Darah Serentak Sambut HUT Humas Polri ke-74
Satgas TMMD ke-126 Gelar Pembekalan dan Pelatihan Perbengkelan di Balai Desa Longok
Polsek Siak dan Tim RAGA Polres Siak Gencar Lakukan Pencarian Napi Kabur dari Lapas Kelas IIB Siak, Gunakan Drone dan Blokir Jalur Pelarian
Kasus Kekerasan Anak dan Penggelapan di Perawang Terungkap, Dua Pelaku Masih DPO
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:35

Polsek Kandis Gelar Temu Ramah dan Sambang Masyarakat di Kelurahan Simpang Belutu, Bahas Isu Sosial dan Program Green Policing

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:53

Anggota Satgas TMMD ke-126 Laksanakan Komsos dengan Warga Desa Longok

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:32

Kapolsek Kerinci Kanan Hadiri Upacara Hari Santri Nasional di Pondok Pesantren Darul Mutaqqin

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:11

Polres Pekalongan Gelar Donor Darah Serentak Sambut HUT Humas Polri ke-74

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:08

Satgas TMMD ke-126 Gelar Pembekalan dan Pelatihan Perbengkelan di Balai Desa Longok

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:39

Polsek Siak dan Tim RAGA Polres Siak Gencar Lakukan Pencarian Napi Kabur dari Lapas Kelas IIB Siak, Gunakan Drone dan Blokir Jalur Pelarian

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:31

Kasus Kekerasan Anak dan Penggelapan di Perawang Terungkap, Dua Pelaku Masih DPO

Rabu, 22 Oktober 2025 - 02:24

Polsek Tualang Tanam Pohon Bersama Siswa TK PGRI, Wujudkan Green Policing Sejak Dini

Berita Terbaru