Medialiputan6.com, Nabire, Papua Tengah — Di tengah geliat pembangunan nasional yang kini menyentuh pelosok-pelosok negeri, Kepala Suku Moni di Kabupaten Nabire, Zoter Zonggonau, memandang langkah pemerintah sebagai bentuk nyata dari kehadiran negara di tengah masyarakat adat. Ia menilai perhatian itu bukan sekadar program, tetapi wujud penghargaan terhadap eksistensi suku-suku asli Papua yang menjadi penopang kebinekaan Indonesia.
Menurut Zoter, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus menunjukkan kepedulian terhadap wilayah timur Indonesia melalui berbagai program pembangunan, baik fisik maupun sosial.
“Pemerintah tidak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membangun kepercayaan dan semangat kami sebagai masyarakat adat,” ujarnya dengan nada penuh semangat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Perhatian pemerintah tersebut, kata Zoter, juga diwujudkan dalam bentuk dukungan langsung kepada para tokoh dan kepala suku. Ia menuturkan bahwa dirinya baru-baru ini menerima bantuan rehabilitasi ringan rumah kediaman, serta beberapa perlengkapan penunjang keseharian, seperti satu unit telepon genggam, alat bantu pendengaran, dan alat pertanian berupa tabung semprot rumput.
Bantuan itu diserahkan langsung oleh tim penyalur bantuan pemerintah di rumah kediamannya di Kampung Wadio Gerbang Sadu, Jalan Trans Nabire–Enarotali, pada awal Oktober 2025. Menurut Zoter, proses penyerahan berlangsung sederhana namun penuh makna, karena mencerminkan perhatian yang tulus dari pemerintah terhadap masyarakat adat yang selama ini menjadi penjaga nilai-nilai lokal.
Zoter mengungkapkan rasa syukurnya atas kepedulian pemerintah, terutama kepada Presiden Prabowo yang menurutnya mampu menghadirkan semangat baru dalam membangun Papua Tengah. Ia menyebut perhatian tersebut tidak hanya meringankan beban hidup, tetapi juga membangkitkan motivasi masyarakat adat untuk terus menjaga persatuan dan bekerja sama dengan pemerintah.
“Sebagai Kepala Suku Moni, saya mewakili warga suku Moni mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan seluruh pemimpin dari pusat hingga daerah. Mereka telah menyalurkan bantuan sembako dan merehabilitasi rumah kami sejak tanggal 3 hingga 9 Oktober 2025. Kami merasakan langsung tangan negara hadir di kampung kami,” tutur Zoter penuh haru.
Kisah Zoter Zonggonau menjadi potret kecil dari perubahan besar yang kini bergulir di tanah Papua. Di balik sederet proyek infrastruktur dan pembangunan fisik, perhatian terhadap tokoh adat menunjukkan bahwa pembangunan sejati dimulai dari hati dari penghargaan terhadap manusia dan budaya yang hidup di dalamnya.
Harapan pun tumbuh di tanah Moni. Dengan dukungan pemerintah dan semangat gotong royong masyarakat adat, Zoter percaya bahwa Papua Tengah akan terus melangkah maju, bukan hanya menjadi bagian dari Indonesia, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi bangsa yang besar karena keberagamannya. (Aw)