Medialiputan6.com, Nabire, Papua Tengah —Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyalurkan bantuan pengembangan sektor perikanan kepada masyarakat adat Papua Tengah melalui program pemberdayaan ekonomi masyarakat. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kepala Suku Kampung Lani, Jonathan Waray, di Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire.
Dalam program ini, pemerintah memberikan empat petak kolam ikan berukuran 16 x 20 meter, 3.500 ekor bibit ikan nila, satu unit mesin alkon 3 inci, 50 zak pakan ikan, serta penerangan di area kolam. Bantuan itu menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP) melalui pengembangan ekonomi produktif di sektor perikanan.
Kepala Suku Jonathan Waray menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Presiden Prabowo atas perhatian yang diberikan kepada masyarakat di wilayah Papua Tengah.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Secara pribadi saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto. Bantuan ini sangat berarti bagi saya dan masyarakat OAP dalam mengembangkan usaha perikanan di kampung kami,” ujar Jonathan Waray di Nabire, Senin (tanggal disesuaikan).
Ia menambahkan, keberadaan kolam ikan berukuran besar itu diharapkan mampu menjadi sumber penghasilan baru bagi masyarakat sekitar. Selain memperkuat ekonomi keluarga, program ini juga akan mendukung ketahanan pangan masyarakat adat di Kampung Lani.
Ketua Dewan Penasehat sekaligus Plt. Kepala Suku Besar Wate, Daniel Mandiwa, juga memberikan apresiasi atas langkah pemerintah pusat yang terus memperhatikan kebutuhan masyarakat adat di Papua Tengah.
“Kami memberikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Bapak Presiden atas bantuan yang telah disalurkan. Ini menunjukkan perhatian nyata pemerintah terhadap kesejahteraan masyarakat adat Papua Tengah,” ucap Daniel Mandiwa.
Ia berharap program pemberdayaan seperti ini terus diperluas ke distrik dan kampung lain di wilayah Papua Tengah. Menurutnya, kebijakan Presiden Prabowo menjadi bukti nyata pemerataan pembangunan dan penguatan ekonomi masyarakat adat di Tanah Papua.
Bantuan tersebut diharapkan menjadi titik awal pengembangan perikanan air tawar di Nabire, sekaligus menjadi contoh bagi masyarakat adat lainnya untuk mengelola potensi sumber daya alam secara produktif dan berkelanjutan. (Aw)