Medialiputan6.com, Karawang –
Ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Karawang kini resah karena pencairan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako tahap 2 dan 3 tahun 2025, termasuk penebalan bansos sebesar Rp400 ribu untuk periode Mei–Juni, hingga saat ini belum juga tersalurkan.
Keterlambatan tersebut membuat masyarakat kurang mampu semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Biasanya, pencairan dilakukan sesuai jadwal, namun tahun ini banyak warga mengeluh karena belum menerima bantuan.
“Biasanya cair tepat waktu, tapi sekarang tidak jelas. Kami bingung, apakah tahap 2 dan 3 ini masih ada atau tidak,” ungkap salah seorang KPM di Karawang, Minggu (7/9/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain lambatnya penyaluran, ketidakjelasan data penerima juga menambah keresahan. Banyak KPM mengaku belum mendapatkan undangan untuk pembuatan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), padahal itu menjadi syarat penting pencairan melalui Bank Himbara.Informasi dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) menyebutkan, keterlambatan pencairan terjadi akibat adanya peralihan mekanisme penyaluran dari PT Pos Indonesia ke Bank Himbara. Namun hingga kini, belum ada kepastian resmi dari Kementerian Sosial mengenai jadwal pencairan.
“Kalau memang peralihan ke Bank Himbara, mestinya ada sosialisasi dan jadwal yang jelas. Faktanya, masyarakat hanya bisa menunggu tanpa kepastian,” ujar salah seorang pendamping sosial di Karawang.
Warga pun mendesak pemerintah pusat agar segera turun tangan. Mereka meminta Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Sosial, H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul), memberikan perhatian serius terhadap persoalan ini.
“Kami mohon pemerintah jangan diam. Rakyat sudah menjerit karena susah. Bantuan ini sangat berarti bagi kami,” tegas salah seorang KPM.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Kementerian Sosial terkait kepastian pencairan bansos PKH dan Sembako tahap 2–3 di Karawang.
Reporter: Doni.P