Pekalongan (Jateng), Medialiputan6.com.
Warga di perbatasan Kecamatan Wiradesa dan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, mengeluhkan jalan penghubung antara Desa Wiradesa dan Desa Tanjungsari yang rusak parah dan belum pernah diperbaiki sejak tahun 2002 sampai sekarang.

Ketua RT 23 RW 05 Dukuh Sigandek, Hermanto, mengatakan jalan sepanjang sekitar satu kilometer itu selalu tergenang air dan berlumpur setiap musim hujan.
> “Kalau hujan, anak-anak sekolah dan santri TPQ susah lewat. Kadang harus balik arah karena jalan licin dan banjir,” ujarnya, Kamis (9/10).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tokoh masyarakat Mundakir, yang juga pengasuh TPQ di Desa Wiradesa, menuturkan keluhan warga sudah berkali-kali disampaikan dalam forum reses anggota DPRD dari berbagai partai, namun tidak pernah ditindaklanjuti.
> “Jalan ini seperti anak tiri. Padahal penting untuk akses warga dan ekonomi lokal,” tegasnya.
Warga berencana mengajukan surat dan petisi resmi ke Pemkab Pekalongan agar jalan segera diperbaiki sebelum musim hujan tiba.

> “Kami hanya ingin bukti nyata, bukan janji politik,” tutup Mundakir.
Masyarakat berharap pemerintah daerah segera memprioritaskan perbaikan jalan tersebut, karena jalur itu merupakan akses vital bagi warga untuk beraktivitas, bersekolah, dan menggerakkan perekonomian lokal.mty.